aglocoptr.com

Monday 11 November 2013

Hentakan lagu cinta ala "Secondhand Serenade"


Lagu-lagu cinta dengan hentakan musik rock kembali dimainkan oleh band Secondhand Serenade di hadapan sekitar 4.000 penggemar mereka di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu malam (28/4).

"We miss you Jakarta," vokalis sekaligus pemimpin Secondhand Serenade John Vesely saat membuka konser mereka yang ketiga kalinya di Indonesia Itu. Mereka pernah datang ke satu festival musik di Jakarta pada 2009 dan konser di Bandung dan Surabaya pada 2011.

Band itu membuka konser dengan lagu "You and I" dari album Hear Me Now (2010). Serempak penggemar yang kebanyakan remaja perempuan pun berteriak dan tanpa dikomando ikut menyanyikan lagu tersebut.

John yang mendirikan band tersebut pada 2004 di California, Amerika Serikat menjadi pusat perhatian dalam konser itu berusaha untuk membangun komunikasi dengan penonton di setiap jeda lagu.

"Indonesia adalah tempat terbaik, kami mendapat banyak sekali perhatian dari para penggemar," kata John di atas panggung sebelum menyanyikan lagu "Awake" yang menceritakan tentang harapan seseorang yang tak ingin kehilangan pasangannya.

Band yang sudah mengeluarkan empat album yaitu Awake (2007), A Twist in My Story (2008), Hear Me Now (2010) dan Weightiess (2011) itu terdiri atas John Vesely (vokal, gitar, keyboard), Lukas Vesely (keyboard, gitar), Ryan Cook (lead guitar) dan Tom Breyfogle (drum).

Lirik lagu-lagu bertema cinta milik mereka pun sudah dihapal oleh para penggemar, buktinya iringan koor penonton tetap mengiringi John saat ia membawakan lagu-lagu berjudul "Stranger", "Vulnerable", "Awake", "Reach for the Sky", "Stay Away", "Twisted in My Story", "Fall for You" hingga lagu milik band Coldplay yang diaransemen ulang "Fix You", dengan total 18 lagu yang dibawakan.

John juga membuat kejutan dengan menelepon salah satu penonton dan menjadikan penonton tersebut sebagai objek lagu "Your Call", lagu tentang penantian seseorang atas telepon kekasih hatinya.

"Saya akan menghubungi satu nomor, dan dia yang mendapat telepon dari saya, lagu ini untukmu," kata John yang kontan membuat para penonton menjerit, khususnya penonton wanita yang mendapatkan telepon dari John itu.

John yang hanya mengenakan celana panjang putih dan kaus putih itu pun bergantian memainkan gitar listrik, gitar akustik maupun keyboard untuk menghibur penonton yang terbagi atas tiga kelas itu, tribun (Rp300 ribu), festival (Rp350 ribu) dan VIP (Rp400 ribu).

"Ayo semua bertepuk tangan dan ikuti iramanya," perintah John untuk memulai lagu "Like A Knife" dari album "A Twist of My Story", penonton pun patuh bertepuk tangan ditambah dengan loncatan kaki seirama beat lagu cinta yang menghentak itu.

Menjelang akhir konser, John memainkan keyboard untuk mengiringi lagu "Fall for You", singel andalan yang mendapatkan Platinum dari Asosiasi Industri Rekaman Amerka pada November 2008 dan peringkat 13 dalam daftar American Top 40 pada 5 Desember 2008.

Mereka menutup konser berdurasi 1,5 jam tersebut dengan lagu Goodbye, dan satu lagu tambahan "The Last Song Ever" setelah penonton berteriak "we want more," yang memang tidak dipersiapkan sebelumnya.

Usai lagu tersebut, Secondhand Serenade segera meninggalkan pentas untuk melanjutkan konser di Trans Studio Makassar pada Minggu (29/4), sebelumnya mereka juga melangsungkan konser di Bandung pada Jumat (27/4).

Kecintaan penggemar
Secondhand Serenade yang menaburkan benih cinta dalam balutan musik rock memang menuai loyalitas cinta para penggemar, misalnya Fidela (17), siswi salah satu SMA negeri di Jakarta.

"Aku nonton di Bandung kemarin dan Jakarta karena suka lagu-lagunya dan mereka juga ramahbanget ke penggemar," kata Fidela yang datang ke konser bersama dengan teman-teman dan adiknya dengan total rombongan sebanyak sembilan orang.

Fidela termasuk beruntung karena memenangi kuis di jejaring sosial Twitter sehingga memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan personil Secondhand Serenade dalam satu sesi khusus.

"Aku menang `meet and greet` dari kuis di Twitter untuk konser di Jakarta, sedangkan di Bandung kemarin aku juga bisa bertemu mereka karena beli tiket khusus," ungkap Fidela.

Untuk mendapatkan tiket khusus bertemu Secondhand Serenade di Bandung Fidela harus merogoh Rp220 ribu, sedangkan untuk tiket konsernya sendiri adalah Rp200 ribu, sementara tiket konser di Jakarta ia beli dengan harga promosi yaitu sebesar Rp275 ribu, total untuk tiket saja Fidela mengeluarkan uang sebesar Rp695 ribu.

"Aku pengen dicium sama mereka," kata Fidela tersipu saat ditanya apa yang ingin ia lakukan saat bertemu John dan rekan, dan menambahkan bahwa saat bertemu di Bandung, Fidela sudah mewujudkan permintaannya itu.

Penonton lain, Rima (19) mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta Jakarta mengaku sudah menyukai lagu-lagu Secondhand Serenade sejak SMA.

"Lagunya `eazy listening` jadi ingin lihat penampilan mereka langsung," kata Rima yang menonton konser ditemani dua temannya Radi dan Aji.

Promotor BlackRock Entertainment dan StarD Protainment juga melihat bahwa Secondhand Serenade mendapat antusiasme tinggi dari penggemar di Indonesia, sehingga tetap yakin mengundang band tersebut meski tanggal konser mereka bersamaan dengan konser boyband Korea Super Junior di Jakarta.

John memang tidak langsung mengucapkan bahwa kelompoknya berniat untuk kembali lagi ke Indonesia, namun seperti lirik lagu "Fall for You", jatuh cinta dapat terjadi berulang kali, termasuk jatuh cinta Secondhand Serenade kepada para penggemarnya di Indonesia.

"Because tonight will be the night that I will fall for you, over again, don`t make me change my mind, or I won`t live to see another day I swear it`s true"

No comments:

Post a Comment

Jangan menjadi "silent reader" yang hanya membaca tanpa memberi komentar